Monday, May 22, 2023

Beberapa Bahan Renungan tentang Alam Semesta dalam Al Qur'an

 (Bahan2 Renungan) Beberapa Bahan Renungan tentang Alam Semesta dalam Al Qur'an


PENDAHULUAN - Apakah yang Dinamakan Bintang Itu ?

Seperti yang kita semua ketahui, benda di alam semesta terdiri dari Bintang, Nebula, Planet, Komet, Meteor dan Ruang Hampa, Galaksi, Cluster hingga SuperCluster.

Saya ingin menjelaskan tentang apa itu bintang. Bintang adalah salah satu benda langit yang dapat menghasilkan memancarkan cahaya sendiri, yaitu salah satunya adalah yang dinamakan Matahari (Sun).

Sedangkan cahaya dari Matahari memancar hingga tiba ke Bumi kita semua selama 8 menit. Dan Bintang lainnya yang terdekat dari Tata Surya kita semua adalah yang bernama Alpha Centauri. Untuk mencapainya membutuhkan 4 tahun 10 bulan cahaya. Jadi, jika jarak dari Matahari ke Bumi dijadikan satuan, maka hitungannya :

8 menit X 50 Bulan = 270.000 kali jarak dari Bumi ke Matahari.

Sedangkan yang dinamakan Galaksi adalah kumpulan dari Bintang-Bintang (Tata Surya terdapat Bumi kita semua adalah Solar System) sebanyak ratusan juta hingga ratusan miliar bintang banyaknya.


(Bahan2 Renungan) Beberapa Bahan Renungan tentang Alam Semesta dalam Al Qur'an

BAHASAN Ke - I - Sumpah Allah demi Orbit Bintang-Bintang (Gaya Gravitasi dalam M Theory)

Sumpah Allah demi Orbit Bintang-Bintang. Bisa dikalimatkan dengan Gravitasi dalam M-Theory. Atau dengan lebih sederhana adalah harmoni dari Gaya Vibrasi yang menarik juga menolak. Yang tergantung dari M (Massa/Kepadatan). Sehingga akan menjadi Gaya Vibrasi atau menarik juga menolak (Gaya Gravitasi & Gaya Anti Gravitasy).

Massa berbeda dengan Berat. Massa adalah kepadatan sedangkan Berat adalah diukur dengan Satuan seperti kg, gram, miligram. 1kg besi = 1kg kapas tetapi yang membedakan adalah Massa / Kepadatannya.

Dalam bahasan ini terdapat ayat-ayat Al Qur'an tentang Sumpah Allah demi Orbit Bintang-Bintang. Terdapat dalam Q.S. Al Waqi'ah : 75 - 76. Untuk lebih menjelaskan dari Q.S. Al Waqi'ah : 75-76, Allah tidak bersumpah demi Bintang-Bintang tersebut melainkan demi Orbit Bintang-Bintang (seperti halnya Nabi Ibrahim as).

Jika dijelaskan dalam Ilmu Sains modern, terdapat dalam disiplin Ilmu Fisika tingkat lanjut, yaitu adalah Gaya Gravitasi di Teori Membran (M-Theory).

Sebagian ilmuwan menyebutnya dengan Ruang-Waktu. "Sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap, tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah. (Fathir: 41).

Jadi, tidak bersandarkan kepada kebendaan bintang-bintang, tetapi berdasarkan Gaya Gravitasi.  Seperti yang kita ketahui adalah 7 lapisan langit.

BAHASAN KE-II - Adalah 7 Lapisan Langit dan 7 Lapisan Bumi (Mengembangnya Bumi & Alam Semesta)

Dalam Ilmu Pengetahuan sebelum jaman modern hingga sekarang, yaitu adalah sebelum tahun 1980-an, dipahami luas adalah 7 lapisan langit itu adalah ada 2 teori.

Kedua teori tersebut yaitu :

Teori ke-1 = Lapisan Atmosfer.

Terdapat 7 lapisan atmosfer. Yang dengan atmosfer tersebut dikenal sebagai 7 lapisan langit.

Teori ke-2 = Planet-planet dalam Tata Surya Solar Sistem kita.

Yaitu adalah 7 Planet-Planet di dalam Tata Surya Solar Sistem kita.

Namun, dalam M-Theory, semua dalam Solar System kita hingga ruang lingkup yang sebesar seluas Galaksi (Galaksi BimaSakti), tempat Solar System kita semua ini diatapi hingga ruang lingkup Galaksi BimaSakti.

Adalah M-Theory yang menjelaskan tentang semua di (sepengetahuan manusia bumi) Alam Semesta ini adalah tadinya satu. Dan Teori Big Bang, yang menjelaskan Awal Mula Penciptaan Alam Semesta ini. Dalam Teori Big Bang, awal mula semuanya merupakan satu dengan kepadatan tak berhingga. Lalu meledak dan mengembang hingga menjadi Galaksi-Galaksi.

"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.. (QS. Ath Thalaq(65): 12).

Juga terdapat dalam Q.S. Al Fatihah : "Ihdinas-shirotol mustaqiim." Seperti yang banyak diketahui bahwa jalan Shirotol Mustaqim itu sehalus rambut dibelah 7x bahkan lebih halus lagi.

"Dan, langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Kami benar-meluaskannya(Adz-Dzariyat: 47).

Jika diimajinasikan, Galaksi BimaSakti ini ya seperti Planet Bumi ini, dari kecil dan tidak comfortable (penuh dengan natural disaster baik di langit dan di bumi) utk sebangsa Homo Sapiens seperti kita yang disebut Pangea hingga sebesar sekarang yaitu Planet Earth kita semua diami ini yang sudah cukup tua sehingga Homo Sapiens seperti kita ini nyaman dan aman mendiami Bumi ini.

No comments:

Post a Comment