Thursday, August 6, 2020

Takutlah saat orang lain terlalu optimis, dan optimislah ketika orang lain terlalu takut untuk membeli saham




Histeria bursa kadang terjadi begitu tidak irasional, bahkan bisa jauh melampaui nilai wajarnya. Anehnya lagi, kondisi ini dengan cepat bisa berubah menjadi ketakutan yang berlebihan.

Ketika pasar optimis, banyak investor bertindak berlebihan, begitu pun sebaliknya. Ketika pasar sedang tertekan dengan cepat ketakutan merasuki sebagian besar investor. Warren Buffet memanfaatkan situasi yg begitu cepat berganti ini, dengan bertindak berlawanan.

Jika sebagian besar investor optimis dan overconfiden buffet mulai takut atau setidaknya semakin konservatif (hati-hati) dalam membeli saham. Jika mayoritas investor ketakutan, buffet mulai agresif memilih saham untuk dibeli. Dengan menggunakan strategi ini secara konsisten, buffet berhasil membuktikan kinerja yang luar biasa.

Hal yang sama sering terjadi dan tidak sedikit investor yg mangabaikan peluang ketika harga saham di diskon, mereka justru membeli saham saat harganya tinggi dan menjual ketika harganya jatuh.

Ketika kita flashback pada Tahun 2016, di Bursa Efek Indonesia sektor batu bara sedang tertekan, banyak sentimen negatif bermunculan sehingga banyak investor yang menjauhinya. Harga saham batubara di diskon habis habisan, bahkan PTBA sempat menyentuh harga Rp 861 per lembarnya. Namun apa yang terjadi 2 tahun kemudian, ketika harga batubara mulai merangkak naik investor mulai berburu saham perusahaan batubara. Alhasil sekarang PTBA diperjual belikan di harga yang sangat melonjak drastis.


Terima kasih.

Regards,
(WISNU) 😊🙏🏻

No comments:

Post a Comment