Tuesday, October 4, 2016
Kenali Jenis-Jenis Cuaca dan Iklim
Aneka jenis cuaca dan iklim tertentu di suatu lokasi tergantung jangka periode tertentu pula. Perubahan suasana udara di seputar kita dipengaruhi musim yang berubah dalam bulan tertentu setiap tahunnya. Studi yang menyurvei cuaca ialah meteorology.
Ada beberapa macam-macam cuaca yang timbul di bumi ini, diantaranya ialah:
1. Cuaca Benderang
Cuaca Cemerlang berarti matahari bersinar tampak dan keadaan terasa hangat atau tidak begitu terasa hot. Umumnya, hujan tidak akan turun saat cuaca cerah. Angin berhembus semilir.
Pada siang hari, terlihat awan yang berlapis-lapis minim, seperti kapas yang berwarna putih bersih. Pada matahari timbul dan terbenam, terdapat warna merah atau kuning cerah. Saat malam hari, terdapat bintang terhampar di langit.
2. Cuaca Panas
Udara terasa panas saat cuaca panas. Alasan yang mengakibatkan udara panas adalah cahaya matahari. Saat siang hari, cahaya matahari jauh tegak lurus ke bumi sehingga terasa kering menusuk.
Ketinggian juga memicu udara di suatu wilayah terasa kering. Semakin tinggi suatu wilayah, temperatur udaranya semakin surut. Inilah alasannya, suhu di tempat pantai terasa kering, namun di pegunungan terasa dingin.
3. Cuaca Berawan
Pada langit terlihat beberapa awan, keadaan macam ini dinamakan cuaca berawan. Cahaya matahari tidak begitu terasa panas alasannya adalah tersekat oleh awan. Sejumlah awan bisa berkumpul sehingga akan terbentuk awan yang besar. Awan besar itu dapat berubah menjadi agak gelap. Jika daerah di sekitarnya mendukung, mendung dapat berubah menjadi hujan.
4. Cuaca Sejuk
Suatu lokasi mengalami cuaca adem apabila kelembapan udara tinggi, angin bergerak cepat, dan suhu udara rendah.
5. Cuaca Hujan
Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Uap air terjadi karena adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi, misalnya air kolam, air danau, air laut dan air sungai. Udara tersebut naik ke atas dan membentuk awan. Semakin ke atas, suhu uap air menjadi semakin rendah. Pada mencapai suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air.
Titik- titik air berubah menjadi tetesan air. Semakin lama tetes-tetes air, makin banyak dan kemudian turun ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan yang turun dengan kencang selalu diikuti angin besar, ialah angin kencang disertai geluduh dan kilat. Angin puyuh dapat mengakibatkan keburukan serius di bumi.
6. Cuaca Berangin
Angin berdesir lebat sehingga menaikkan benda-benda ringan yang dilaluinya. Jika angin berhembus sangat kuat, pohon dan gedung akan hancur. Ritme angin dapat dihitung dengan anemometer. Saat cuaca berangin, langit umumnya sedikit mendung dan temperatur udara rendah. Suasana cuaca pada umumnya dideskripsikan menggunakan simbol-simbol cuaca.
Labels:
IPA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment